5 Sejarah Unik Wisata Borobudur

5 Sejarah Unik Wisata Borobudur

Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah banyak yang mengira bahwa Candi Borobudur ini berada di Yogyakarta. Wisata Borobudur sendiri merupakan salah satu tempat wisata populer yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tempat wisata yang identik dengan ritual keagamaan umat Buddha ini merupakan warisan budaya yang sangat bersejarah. Di dalamnya terdapat berbagai macam relief yang menggambarkan bagaimana peradaban di masa silam dengan makna filosofi yang banyak tersirat di dalamnya.

Sejarah Borobudur

Sebelum dikenal sebagai Taman Wisata Borobudur, sejarah mengenai tempat ini cukup panjang. Pembangunan Borobudur sebagai pusat keagamaan bagi umat Buddha dimulai sejak tahun 780 – 840 Masehi. Pembangunan candi Buddha ini berlangsung pada masa kekuasaan Dinasti Sailendra.

Pembangunan Candi Borobudur

Konsep Mandala yang diterapkan pada pembangunan candi ini menggambarkan alam semesta dalam ajaran agama Buddha. Adapun struktur bangunan dari candi Buddha terbesar di dunia ini berbentuk kotak dengan satu titik pusat berbentuk lingkaran. 

Pembangunan Candi Borobudur sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar 75 – 100 tahunan dan untuk penyempurnaan pembangunannya dilakukan pada masa Raja Samaratungga, yaitu sekitar tahun 825 Masehi.

Fungsi Candi Borobudur

Secara garis besar Borobudur digunakan sebagai tempat peribadatan dan sekaligus tempat untuk berziarah. Di dalamnya terdapat petunjuk agar umat manusia menuju pencerahan dan menjauhkan diri dari segala bentuk nafsu dunia. Koleksi relief di candi ini juga merupakan yang terlengkap di dunia.

Meski begitu masih ada kesimpangsiuran mengenai agama yang dianut oleh raja yang berkuasa pada masa tersebut. Karena ada yang meyakini bahwa Wangsa Sailendra beragama Buddha Mahayana, namun dari penemuan prasasti Sojomerto dimungkinkan mereka dulu beragama Hindu.

Pembangunan Candi Borobudur yang berlangsung di masa kekuasaan Raja Sailendra juga bisa dimungkinkan karena Rakai Panangkaran yang merupakan pewaris Sailendra memberikan ijin bagi umat Buddha untuk membangun candi tersebut.

Baca Juga : 5 Rute Eksklusif Wisata Sepeda Borobudur

Candi Borobudur Ditinggalkan

Candi Borobudur telah terkubur selama berabad-abad di dalam tanah hingga tertutup debu vulkanik akibat letusan gunung berapi. Bahkan lokasi candi dipenuhi dengan semak belukar dan memiliki bentuk menyerupai bukit.

Meski begitu tidak diketahui secara pasti kapan candi ini mulai ditinggalkan dan tidak difungsikan. Namun dari catatan sejarah diketahui bahwa Mpu Sindok telah memindahkan ibukota kerajaan Medang setelah mengalami serangkaian letusan gunung berapi dalam kurun waktu 928-1006 M.

Sementara di tahun 1365, dalam naskah Nagarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca di masa Kerajaan Majapahit disebutkan tentang keberadaan Candi Borobudur yang disebut sebagai Wihara Budur. 

Penemuan Kembali Candi Borobudur

Peninggalan bersejarah ini pertama kali di temukan pada tahun 1814 oleh pasukan Inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Sementara untuk proses pembersihan candi secara keseluruhan berhasil dilakukan pada tahun 1835.

Pada tahun 1842 seorang pejabat di pemerintah Hindia Belanda yang bernama Hartmann melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan stupa utama yang bagian dalamnya kosong. Sementara di tahun 1859 F.C.Wilsen yang merupakan insinyur teknik mempelajari relief yang ada di candi ini.

Pada masa ini juga terjadi pencurian beberapa artefak bersejarah yang ada di Candi Borobudur. Sementara di tahun 1896 ketika Raja Thailand berminat dengan beberapa bagian dari candi, pemerintah Hindia Belanda memberikan 5 arca Buddha, 30 batu relief serta artefak lainnya.

Pemugaran Candi Borobudur

Pemugaran Candi Borobudur bertujuan untuk melestarikan peninggalan sejarah yang berharga dan biaya pemugaran yang dibutuhkan pada saat itu mencapai 48.800 Gulden serta anggaran tambahan sebesar 34.600 Gulden. Untuk pemugarannya sendiri berlangsung dari tahun 1907 hingga 1911.

Jam Buka Candi Borobudur

Taman Wisata Borobudur buka setiap hari termasuk di hari libur nasional, mulai pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB. Pada jam operasional ini juga diberlakukan jam istirahat selama 1 jam yaitu dari pukul 11.30 WIB sampai 12.30 WIB.

Baca Juga : 4 Tempat Unik dan Aktivitas Seru di Wisata Sekitar Borobudur

Tiket Masuk Candi Borobudur

Harga tiket masuk ke lokasi wisata Candi Borobudur adalah seperti berikut:

  • Untuk anak usia 3 – 10 tahun tiket masuknya sebesar Rp 25.000.
  • Untuk usia 10 tahun ke atas tiket masuknya sebesar Rp 50.000.
  • Untuk rombongan pelajar atau mahasiswa dengan minimal peserta 20 orang tiket masuknya sebesar Rp 25.000.

Harga tiket masuk tersebut berlaku untuk wisatawan domestik dan sudah termasuk premi asuransi sebesar Rp 500 per orang.

Syarat Masuk Candi

Mulai dibukanya Taman Wisata Candi Borobudur sejak bulan September 2021 diikuti dengan beberapa syarat bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Candi Borobudur. Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh pengunjung adalah seperti berikut:

  • Minimal sudah mendapatkan dosis pertama vaksin Cocid-19.
  • Bagi anak usia di bawah 12 tahun boleh masuk ke lokasi wisata Candi Borobudur dengan didampingi orang tua yang sudah mendapatkan vaksin Covind-19.
  • Memiliki aplikasi PeduliLindungi di perangkat ponsel.
  • Wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan selama berwisata di area Candi Borobudur.

Wisata Borobudur merupakan tempat bersejarah yang sarat akan nilai-nilai religi serta makna filosofi di dalamnya. Anda bisa menikmati liburan di tempat ini dan menjelajahi destinasi wisata di sekitarnya dengan paket VW Tour Borobudur yang lengkap. Namun pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan ya!